Senin, 19 Juli 2010

Menurut sejarah orang-orang Yahudi dan Kristen di sekitar zaman kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. masih menunggu kedatangan seorang Nabi.

Menurut sejarah orang-orang Yahudi dan Kristen di sekitar zaman kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. masih menunggu kedatangan seorang Nabi.

Menambah bukti-bukti bahwa kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai sorang Nabi adalah benar-benar telah tercantum di dalam Taurat dan Injil ialah orang-orang Yahudi dan Kristen disekitar zaman kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. masih menunggu-nunggu kedatangan seorang Nabi. Hal itu dapat dibuktikan oleh keterangan sejarah yang berikut:

Pada ketika Nabi Muhammad s.a.w, berumur dua belas tahun ia dibawa oleh Abu Thalib, saudara bapaknya ikut berniaga ke negeri Syam (Syria). Ketika mereka tiba dekat suatu tempat bernama Bushra (sebuah kampung diperbatasan tanah Arab dengan Syam), mereka bertemu dengan seorang pendeta Kristen yang tinggal di tempat itu bernama Bahiera. Antara lain pendeta itu bertanya kepada mereka tentang kedatangan seorang Nabi dari bangsa Arab yang dijumpainya didalam kitab-kitab sucinya. Mereka menerangkan bahwa Nabi yang tersebut belum lahir di tanah Arab sampai pada waktu itu.

Ketika ia memperhatikan tanda-tanda yang terdapat pada Nabi Muhammad, ia mengatakan kepada Abu Tahlib bahwa suatu keadaan yang luar biasa terdapat pada anak itu dan ia berharap supaya anak itu dipelihara baik-baik. Antara lain pendeta itu melihat Nabi Muhammad senantiasa dilindungi sekumpulan awan.

Dalam keterangan di atas, Bahiera menyatakan bahwa masih ada seorang Nabi yang akan datang di tanah Arab.

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. telah berumur empat puluh tahun dan ia sedang berada digua Hirak, datang kepadanya seorang malaikat yang menyatakan bahwa ia adalah malaikat Jibrail dan Muhammad adalah Rasul Allah. Lalu kepada Nabi Muhammad s.a.w. disampaikannya wahyu Al-Quran yang mula-mula.

Sesudah kejadian itu, ia kembali ke rumahnya dengan gemetar dan ketakutan. Khadijah, isterinya, lalu membawanya kepada seorang laki-laki yang telah tua, anak saudara bapaknya yang bernama Waraqah anak Naufal yang beragama Kristen dan pandai menulis Injil dalam bahasa Ibrani. Warqah menerangkan bahwa yang datang kepada Muhammad s.a.w. itu adalah utusan Tuhan yang telah pernah datang kepada Nabi Musa dahulu dan ia adalah Nabi bagi umat ini.

Disini Waraqah sebagai seorang alim Kristen mengakui bahwa masih ada seorang Nabi yang diutus Tuhan pada masa itu.

Pada ketika Nabi Muhammad s.a.w. sedang tinggal di Mekkah, ia dan kaum muslimin pernah dibekot oleh orang-orang kafir penduduk Mekkah tiga tahun lamanya, sampai mereka memakan daun-daun kayu karena ketiadaan makanan. Selama pembekotan tersebut, Nabi Muhammad s.a.w. menyuruh sahabat-sahabatnya mengungsi ke negeri Ethiopia di Afrika untuk meringankan penderitaan mereka. Delapan puluh tiga orang laki-laki dan delapan belas orang perempuan telah berangkat dengan dikepalai oleh Jafar, anak Abu Tahlib. Disana mereka diterima dengan baik oleh Negus, raja Ethiopia.

Pada tahun yang ketujuh hijrah, Nabi Muhammad s.a.w. mengirim surat kepada Negus tersebut mengajaknya memeluk Islam. Di Ethiopia surat itu disampaikan oleh Jafar kepada Negus. Ketika surat itu diterimanya ia berkata: "Aku menjadi saksikepada Allah bahwa sesungguhnya dialah Nabi yang ditunggu-tunggu Ahli Kitab". Lalu ia menulis jawaban surat Nabi itu, antara lain katanya: "Saya mengakui bahwa tuan utusan Allah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya saya telah berbaiat kepada tuan dan telah berbaiat kepada anak saudara bapak tuan (yaitu Jafar anak Abu Thalib). Dan saya telah memeluk agama Islam dihadapannya karena Allah Tuhan semesta alam".

Negus ini sebelum memeluk agama Islam adalah seorang yang beragama Kristen. Dalam keterangannya diatas ia mengakui bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah Nabi yang ditunggu-tunggu orang Yahudi dan Kristen.

Pada musim haji pada tahun kesebelas dari pada Nabi Muhammad s.a.w. menjadi Rasul banyak orang Arab datang berkunjung ke negeri Mekkah, diantaranya enam orang penduduk Medinah. Mereka itu acap kali mendengar orang-orang Yahudi yang tinggal disekeliling kota Medinah itu mengatakan, bahwa seorang Nabi akan datang pada masa itu.

Manakala mereka berjumpa dengan Nabi Muhammad s.a.w. dan mendengar pengajarannya, teringatlah mereka kepada ucapan orang-orang Yahudi yang selalu diucapkannya di Medinah. Mereka lalu berbicara sesamanya: "Sebenarnya inilah Nabi yang selalu disebut-sebut orang Yahudi itu. Maka janganlah mereka mendahului kamu mengikutnya". Mereka lalu beriman dan kembali ke negeri Medinah menjadi penyiar Islam.

Pada tahun kedua belas datang dua belas orang lagi, semuanya beriman juga. Dan pada tahun ketiga belas datang pula tujuh puluh tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan, semuanya lalu masuk Islam. Dengan perantaraan penduduk Medinah yang masuk Islam itu agama Islam telah tersiar dengan seluas-luasnya sehingga meratai tiap-tiap rumah di negeri Medinah itu.

Diatas telah disebutkan bahwa orang-orang Yahudi di sekitar kota Medinah itu masih menunggu-nunggu kedatangan seorang Nabi pada masa itu. Dan perkataannya itu selalu disebut-sebut mereka sehingga orang-orang Arab penduduk Medinah itu mengetahuinya juga. Dan hal itu juga adalah satu diantara sebab yang mendorong mereka lekas-lekas memeluk agama Islam supaya jangan didahului oleh orang-orang Yahudi yang menjadi musuh mereka.

Pada tahun ketujuh hijrah Nabi s.a.w. mengirim surat kepada raja-raja yang ada pada waktu itu untuk mengajak mereka memeluk Islam. Antara lain Nabi Muhammad s.a.w. telah mengirim surat kepada Maqauqas pembesasr Kibti di Mesir. Pembesar tersebut telah membalas surat Nabi itu sebagai berikut:

"Kepada Muhammad anak Abdullah, dari Maqauqas, pembesar Kibti. Salam kepada tuan. Kemudian itu saja telah membaca surat tuan dan telah memahami apa yang tuan sebutkan didalamnya dan apa yang tuan ajak. Dan sebenarnya saya mengetahui bahwa seorang Nabi masih ada lagi. Saya menduganya bahwa ia keluar di Syam (Syria). Saya telah menghormati utusan tuan".

Maqauqas ini seorang pembesar yang beragama Kristen. Walaupun ia tidak memeluk Islam, tetapi dalam suratnya itu ia mengakui bahwa masih ada seorang Nabi yang akan datang lagi.

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. telah berhijrah ke Medinah, tidak berapa hari antaranya ia didatangi oleh seorang pendeta besar Yahudi, bernama Abdullah bin Salam. Setelah pendeta itu bertemu dengan Nabi, ia lalu menanyai Nabi beberapa hal. Jawaban nabi itu meyakinkan kepadanya bahwa Nabi adalah Rasul Allah. Sebab itu ia lalu masuk Islam. Katanya kepada Nabi: "Saya menyaksikan bahwa tuan adalah Rasul Allah dan tuan datang membawa kebenaran. Orang Yahudi mengetahui bahwa saya adalah penghulu orang Yahudi dan anak penghulu mereka. Dan saya seorang alim mereka dan anak dari seorang yang teralim diantara mereka. Harap tuan tanyakan kepada mereka siapa saja, sebelum mereka mengetahui bahwa saya telah Islam. Karena jika mereka nanti mengetahui saya telah Islam, akan bermacam-macam perkataan mereka mengenai saya."

Nabi lalu memanggil orang-orang Yahudi. Mereka datang. Dan Abdullah bin Salam bersembunyi. Nabi meminta kepada mereka takut kepada Allah. Dan Nabi mengatakan dengan sumpah bahwa mereka mengetahui Muhammad s.a.w. adalah sebenarnya Rasul Allah kepada mereka yang membawa kebenaran. Lalu orang-orang Yahudi menjawab: "Kami tidak mengetahui hal ini". Lalu Rasul bertanya: "Bagaimana kedudukan Abdullah bin Salam pada kamu?" Semua mereka menjawab: "Dia penghulu kami dan anak penghulu kami. Dia orang yang amat alim pada kami dan anak orang yang amat alim pada kami". Maka kata Nabi: "Bagaimana jika ia telah Islam?" Jawab mereka: "Ia tidak akan mau masuk Islam. Tiga kali Nabi mengatakan, bagaimana jika ia telah masuk Islam. Mereka menjawab tiga kali juga mengatakan jauh sekalilah jika ia mau masuk Islam.

Nabi s.a.w. lalu menyuruh Abdullah bin Salam keluar dari tempat persembunyiannya. Iapun keluar lalu berpidato dihadapan orang-orang Yahudi itu mengajak mereka masuk Islam. Katanya: "Hai kaum Yahudi, takutlah kamu kepada Allah, Demi Allah, yang tidak ada Tuhan selain dari padaNya, dialah Rasul Allah yang kamu ketahui itu. Dia telah datang membawa kebenaran".

Mendengar keterangan Abdullah bin Salam yang selama ini mereka hormati, mereka lalu berkata kepadanya: "Tuan telah berdusta: Nabi s.a.w. lalu menyuruh orang-orang Yahudi itu keluar.

Demikianlah riwayat Abdullah bin Salam, seorang alim Yahudi yang telah memeluk Islam. Ia telah menjadi saksi bahwa orang-orang Yahudi mengetahui Nabi Muhammad s.a.w. itu benar, tetapi mereka tidak hendak mengakuinya.

Dalam kisah Salman Farisi yang datang dari Persi (Iran) mencari Nabi Muhammad s.a.w. dan seterusnya memeluk agama Islam, telah dinyatakan bahwa seorang pemuka agama Kristen memesankan kepadanya agar pergi mencari Nabi itu. Antara lain kata pemuka Kristen itu: "Hai anakku, tidak ada lagi saya ketahui sekrang seorang manusia yang seperti kita ini diantara seluruh manusia untuk tempat saya menyuruh engkau mendatanginya. Akan tetapi, sekarang telah dekat masanya seorang Nabi akan dilahirkan dengan membawa agama Ibrahim yang keluar dari tanah Arab. Tempat berhijrahnya di suatu tempat antara dua lapangan tanah yang berbatu-batu dan diatnara keduanya itu pokok-pokok kurma. Dia mau memakan pemberian, tetapi tidak mau memakan zakat. Diantara dua bahunya terdapat cap kenabian. Jika engkau sanggup peri ke negeri itu, lakukanlah".

Demikianlah keterangan pemuka agama Kristen itu menyatakan kepada Salman Farisi bahwa seorang Nabi akan datang lagi dari tanah Arab. Akhirnya Salman sampai juga ke tempat itu bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. dan memeluk Islam.

Dari pada keterangan-keterangan sejarah yang tersebut diatas ini dapat diketahui bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen di sekitar zaman kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. masih menunggu-nunggu kedatangan seorang Nabi.

Ajaran Yesus yang asli



Seperti yang telah ditulis diatas baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru, ajaran ajaran Yesus adalah :
1. Allah itu Esa.
2. Hukum Taurat tidak berubah
3. Isa Almasih atau Yesus adalah Nabi / Rasul
4. Dosa itu ditanggung sendiri-sendiri
5. Babi dan minuman keras adalah haram
6. Kaum laki-laki harus dikhitan / disunat
7. Jangan menyebarkan ajarannya keluar dari umat Israel.
8. Hari libur adalah hari Sabtu (Sabat)
Para pengikut Yesus itu tidak mengikuti lagi ajaran-ajaran Yesus tersebut, yang mereka ikuti sekarang adalah ajaran Paulus, yaitu: Tuhan tak esa lagi, tetapi jadi tiga.Yesus sendiri diangkat jadi tuhan.
Hukum Taurat pun telah berubah, babi dan minuman keras jadi halal, kaum laki-laki tidak usah disunat / khitan lagi. Menyebarkan keluar Israelpun diharuskan. Hari Libur jadi hari Minggu.
Matius pasal 28 ayat 19 menyebutkan :
”Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”,

dimana ayat ini sangat bertentangan denga Injil Matius pula pasal 10: 5 – 6 dan Matius 15 : 24 yang telah diuraikan diatas.



Ajaran/Agama Paulus
Ternyata dari uraian-uraian diatas, perubahan-perubahan dari ajaran Yesus itu dilakukan oleh Paulus. Semua berdasarkan surat2 Paulus kepada jemaat-jemaat diluar Asia, yaitu jemaat-jemaat di Korintus; Roma Yunani, Galatia dll. Semua yang diajarkan Paulus bertenta ngan dengan ajaran Yesus.
Matius pasal 10 dan pasal 15 bertentangan dengan Matius pasal 28, karena ternyata Matius itu adalah murid Paulus. Bisa dikatakan bahwa agama Nasrani sekarang ini bukan agama Yesus tetapi adalah agama Paulus. Mengapa Paulus sangat berani merubah ajaran Yesus, siapakah sebenarnya Paulus itu

Selasa, 06 Juli 2010

KEKRISTENAN LAHIR DARI KEDEGILAN BANGSA ISRAEL

  • Sejak jaman Nabi Musa, bangsa Israel terkenal akan kedegilan mereka. Salah satu kedegilan mereka adalah ingin memiliki Allah yg berwujud. Mereka tidak puas dengan Allah yg tidak diketahui wujudnya, mereka ingin seperti bangsa kanaan yg memiliki Allah yg memiliki bentuk, sehingga mereka perlu membuat wujud2 Allah yg mereka ingini agar mereka bisa menyembah didepannya. Kedegilan ini dimulai ketika Nabi Musa pergi kegunung sinai, bangsa Israel meminta Harun untuk membuatkan mereka bentuk Allah seperti yg diceritakan dalam keluaran 32:1-6
    “Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku." Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!". Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
    Itulah wujud Allah yg pertama kali dibuat oleh bangsa Israel berdasarkan imajinasi Harun yaitu berbetuk patung anak lembu tuangan yg terbuat dari emas. Kelakuan ini tentu saja mendapat hukuman dari Allah seperti yg diceritakan pada ayat selanjutnya.
    Keinginan bangsa Israel untuk mengetahui bagaimana wujud Allah terus terjadi. Nabi Musapun ternyata juga ingin mengetahui bagaimana Wujud Allah seperti yg diceritakan dalam keluaran 32, sedangkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf 143 dijelaskan bagaimana Nabi Musa bertobat atas kedegilan (ingin melihat wujud Allah) ini.
    “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."
    Keinginan untuk melihat wujud Allah juga dilakukan oleh para murid Yesus, dimana diceritakan dalam Yohanes 14:8 dimana filifus meminta kepada Yesus untuk menunjukkan bagaimana wujud Bapa/Allah. Maka pada ayat selanjutnya Yesus menyatakan kegeramannya dan mengatakan kepada filifus
    Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
    Ayat ini menunjukkan bagaimana Yesus merasa bahwa pengajarannya akan penyembahan Allah yg berbentuk roh (tidak berwujud) selama itu sepertinya tidak digubris oleh filifus sehingga kedegilan umat Israel sejak jaman dahulu yg ingin melihat wujud Allah masih saja dilakukan oleh filifus.
    Setelah Yesus diangkat, maka kedegilan umat Israel ternyata dilanjutkan oleh Paulus dimana dia menjadikan Yesus sebagai Wujud Allah. Allah dikatakan telah merendahkan diri sebagai manusia yg bernama Yesus. Kemudian ajaran Paulus yg menyembah kepada Wujud Allah yg bernama yesus disebut dengan kristen. Perkataan Yesus yg sering digunakan umat kristen untuk menyatakan bahwa Yesus adalah perwujudan Allah adalah ada dalam Yohanes 10:30 yaitu “aku dan Bapa adalah satu” seperti juga yg Yesus ucapkan dalam Yohanes 14 diatas. Perkataan ini memang dianggap sebagai suatu hujatan Yesus kepada Allah karena perkataan ini bisa dianggap sebagai penyetaraan diri kepada Allah, sehingga orang2 Yahudi melempari Yesus dengan batu. Namun Yesus membantah anggapan tersebut dan mengatakan bahwa perkataan tersebut hanyalah sebuah bentuk ungkapan bagi orang2 yg menerima perkataan Allah seperti Yesus sebagaimana tertulis dalam taurat dimana Nabi Musapun diangkat sebagai Allah bagi Fir’aun. Kesalahpahaman kaum yahudi ternyata diteruskan oleh orang Kristen, bedanya orang Yahudi menganggapnya sebagai suatu hujatan penyetaraan kepada Allah, sedangkan umat kristen menganggapnya sebagai pengesahan Yesus setara dengan Allah. Namun antara Yahudi dan Kristen ternyata sama2 salah faham dengan perkataan Yesus.
    Penyembahan kepada wujud-wujud Allah jelas dilarang karena hal ini berkaitan dengan larangan penyembahan kepada berhala yg banyak ditemukan dalam ajaran semua Nabi Allah. Berhala sendiri diartikan sebagai “the worship of a physical object as a god;(dari Merriam Webster); jadi setiap bentuk fisik dari Allah bisa dikatakan sebagai berhala, termasuk Yesus yg dianggap oleh orang kristen sebagai bentuk fisik dari Allah. Konsep ketuhanan dalam Kekristenan juga ternyata mempunyai konsep yg dikenal dengan soft polytheisme yaitu Soft Polytheism, which holds that Gods may be aspects of only one God, (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/Polytheism) dimana banyak inkarnasi Tuhan berasal dari satu Tuhan. Persis seperti konsep trinitas dimana tiga pribadi Allah berasal dari Allah yg Esa/satu
    Jadi kristen adalah ajaran soft politheism yg mengajarkan pada penyembahan berhala yg merupakan hasil dari kedegilan bangsa Israel yg selalu ingin mewujudkan Allah dalam bentuk fisik.

Maksud 'KAMI' dalam Al-Quran

dalam Surah Al-Hijr ayat 9 :

“ Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan peringatan (Al-Quran) dan Kamilah yang menjaganya ” (Al-Hijr:9)

Kamu sebagai penganut Islam mengatakan bahawa tuhan yang kamu sembah hanyalah Allah. Dialah yang satu-satunya. Tapi kenapa dalam ayat ini menggunkan KAMILAH yang menunjukkan bilangan ramai. Nah, Al-Quran sendiri menyatakan tuhan yang kamu sembah bukan 1 tapi ramai.

Dengan izin Allah saya akan menerangkan. Berpandukan ayat ini, tanyalah kepada semua orang Islam yang paling mentah ada berapa tuhan di sini? Dia pasti akan menjawab: Satu. Jadi apa ertinya perkataan aku dan kami. Tanyalah orang-orang Arab.

Anda boleh melihat sejarah, tidak ada seorang Arabpun yang menuduh orang-orang Islam sejak 1400 tahun yang lalu bahawa mereka menyembah lebih daripada 1 tuhan dan Allah berfirman yang bermaksud :

“Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Al-Ikhlas : 1-4)

Untuk lebih meyakinkan saudara John, saudara boleh bertanya kepada saudara-saudara anda dari kalangan orang-orang Arab tentang perkataan aku dan kami. Nanti mereka akan menjawab, “Tidakkah anda tahu dalam bahasa kami ada dua jenis lafaz ramai iaitu lafaz ramai yang merujuk kepada BILANGAN dan lafaz ramai yang merujuk kepada PENGAGUNGAN. Lafaz ramai yang kita bincangkan di sini merujuk kepada PENGAGUNGAN dalam bahasa kami.”

Sekali lagi saya nyatakan di sini bahawa terdapat dua lafaz ramai dalam bahasa Arab iaitu lafaz ramai yang merujuk kepada PENGAGUNGAN dan lafaz ramai yang merujuk kepada BILANGAN. Bahasa Hebrew juga sama seperti ini...

Semoga dibukakan pintu hidayah untuk kalian sahabatku...

YESUS ADALAH NABI ALLAH, LALU SIAPA PAULUS?? (part 1)


YESUS ADALAH NABI ALLAH, LALU SIAPA PAULUS??

Berkaitan dengan Nabi Isa (Jesus), saya telah nyatakan sebelum ini bahwa sebagai umat Islam kita percaya Nabi Isa adalah seorang utusan Allah dengan membawa ajaran tauhid untuk mengajak umat manusia kepada penyembahan Allah yang Maha Esa semata-mata dan menghapuskan syirik kepadaNya sama seperti nabi-nabi yang lain. Sebagai umat Islam, kita juga percaya bahawa Nabi Isa telah dikurniakan sebuah kitab iaitu Injil sebagai panduan kepada umatnya.

Nabi Isa telah menyampaikan dakwahnya kepada sepertimana yang diperintahkan Allah kepadanya dan kepada nabi-nabi yang lain. Namun, Nabi Isa telah ditentang oleh umatnya dari kalangan orang Yahudi khususnya golongan Rabai atau alim ulama Yahudi karena merasa kedudukan mereka terganggu. Hal ini juga berlaku kepada nabi-nabi yang lain semasa menyampaikan agama tauhid ini (Islam) kepada umat manusia.

Disebabkan rasa tergugat golongan Rabai atau alim ulama Yahudi ini, maka mereka telah melemparkan fitnah terhadap Nabi Isa dan berkompromi dengan pemerintah pada masa itu untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa. Tetapi, Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dengan cara mengubah wajah salah seorang pengikut Nabi Isa iaitu Yudas Eskariot sama seperti Nabi Isa.

Yudas Eskariot akhirnya disalib dan Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dengan mengangkatnya ke langit. Pengikut-pengikut Nabi Isa terus berusaha menyampaikan ajaran tauhid (Islam) seperti yang mereka terima daripada Nabi Isa. Namun malangnya, seorang yang bernama Paulus atau Saulus telah berjaya mengubah ajaran Nabi Isa seperti yang ada pada hari ini.


SIAPA PAULUS DAN SIAPA YANG TELAH MENGUBAH INJIL??

Barangkali ada yang tertanya-tanya, siapa yang bertanggungjawab atas semua perubahan dan penyelewengan terhadap ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Isa as (Jesus)? Orangnya tidak lain dan tidak bukan ialah St Paul atau Paulus atau Saulus (Galatia 5:2). Siapa St Paul ini? Dari mana kita nak dapatkan maklumat tentang tokoh yang amat berpengaruh ini? Sebenarnya St Paul sendiri banyak menceritakan kisahnya dalam banyak tempat dalam Kitab Perjanjian Baru khususnya di dalam Kisah Para Rasul dan 13 surat-suratnya.

Paulus adalah seorang yahudi yang lahir di Tarsus di Tanah Kilikia (Kisah 22:3), berketurunan Farisi (Filipi 3:5), beliau sebenarnya bukan salah seorang dari 12 pengikut awal Nabi Isa as (Jesus), bahkan dia adalah penentang kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa as (Jesus) sehinggalah Nabi Isa as (Jesus) tiada. St Paul sebenarnya tidak pernah bertemu dengan Nabi Isa as semasa hayatnya. Menurut Lukas penulis Kisah Para Rasul, dia pernah terlibat dalam pembunuhan syahid pertama yang memperjuangkan ajaran Nabi Isa as (Jesus) iaitu Stephanus.

Penentangannya terhadap pengikut Jesus diceritakan oleh beliau sendiri antaranya di dalam Kisah Para Rasul (22:1-5).

Paulus mendakwa dia telah dipilih oleh Tuhan sejak dari kandungan lagi Galatia (1:15).

Pembunuhan Stephanus Kisah Para Rasul, (7:54-60) dan (8:1).

Paulus menentang ajaran Nabi Isa as Kisah Para Rasul (8:1-3).

Kebenciannya terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa as (Jesus) sangat jelas melalui gambaran-gambaran yang dilukiskannya dalam Perjanjian Baru. Dia hanya bertemu dengan Nabi Isa as dalam mimpi dan visi menurut dakwaannya di dalam Kisah Para Rasul (9:3-7), (22:6-10), (26:12-18).

St Paul mendakwa dipilih menjadi salah seorang rasul dalam pertemuan ajaib ini. Yang menghairankan dia bukan sahaja menjadi salah seorang rasul tetapi dia lah yang menjadi tunggak kepada ajaran yang dibawa oleh Jesus. Sebagai buktinya surat-surat Paul yang berjumlah 13 surat yang diutus oleh Paul ke beberapa tempat dijadikan sebahagian dari kandungan Al-Kitab atau Bible. St Paullah yang bertanggungjawab mengubah ajaran yang telah dibuat oleh Jesus.

Dakwaan tanpa bukti adalah satu fitnah, maka saya akan menunjukkan bukti-bukti peranan Paulus dalam mengubah bible pada edisi yang berikutnya....

“YESUS, APAKAH BENAR, ENGKAU MENGAJARKAN TRINITAS?“


"Ketika Yesus di lahirkan untuk kedua kalinya ke bumi, melihat dirinya di jadikan komoditi "Trinitas", Yesus pasti bengong atau murka, setidaknya menggerutu, Bah...Aku cuma manusia, mengapa kalian jadikan Aku Dewa?

Tanpa bermaksud mengkerdilkan kebesaran Yesus, atau memaksa Dia menjadi mutlak
anak-manusia secara biologis, maka keunikan kelahiran Yesus yang tanpa ayah itu bukan barang baru dan tidak ada yang khusus ajaib yang harus menempatkan Yesus sebagai Anak Allah. Buktinya, (bisik-bisik), Adam dan Hawa justru tercipta lebih ajaib karena yang satu lahir “tanpa ayah dan ibu”, dan yang lain dari tulang-rusuk Adam saja, namun keduanya-pun tetap anak-manusia saja.

Pernyataan diatas menuai kritikan dari kristen sendiri dengan mengatakan , betapa permasalahan inti telah sengaja digeser pada kedangkalan. Suatu rahmat sorgawi yang terbesar dari "kelahiran" Tuhan ke dalam ujud kehidupan manusia demi menyelamatkan dunia telah dirubah menjadi unsur insani saja. Sementara itu, Injil sebagai -Kabar-Baik, kini di sebut menjadi "kabar aneh", tanpa signifikasi bagi faedah / kemaslahatan umat, yaitu kabar tentang "lahirnya seorang nabi tanpa ayah". kita melihat historis berdasarkan kenyataan saja :

Menurut Yahudi : Yesus Lahir dari hubungan manusia, dewasa, di salib, mati dan di kuburkan.

Menurut Kristen : Yesus di kandung roh kudus, lahir dari Rahim Maria, dewasa, disalib, mati, dikuburkan, bangkit, naik kesurga dan duduk disebelah kanan bapa

Menurut Islam : Yesus dikandung roh kudus, lahir dari rahim Maria, dewasa, tidak disalib, diangkat tuhan kelangit, dan kemudian tidak jelas kemana rimbanya...

Dan mengapa Trinitas di sebut Dogma? Karena umat kristen harus “menelan bulat-bulat” pemahaman trinitas dan disuruh percaya saja. Titik.
Lebih jauh lagi soal trinitas yang memang sangat sulit di pahami oleh umat kristen sendiri, Penulis pernah mengadakan questioner pada 20 netter di FB dengan tujuan, seberapa paham sih umat kristen tentang Trinitas? Hasil pemahamannya lucu-lucu.
Ada yang menganalogikan teori Trinitas ibarat rokok Ji – Sam – Sue, dimana kertas, tembakau dan api adalah 3 unsur yang di gabung menjadi satu kesatuan, maka jadilah Rokok. ( mungkin netter ini berasal dari kota Kudus ) – Ada juga yang menganalogikan teori trinitas dengan buah Duren, dimana unsur kulit, daging dan bijinya, adalah satu kesatuan buah yang di sebut buah Duren ( ini netter pedagang buah asli Medan )

Nah, ada lagi netter yang berasal dari Luar Negeri, penulis mencoba ingin tahu, Apa sih teory trinitas sebenarnya menurut pandangan Barat? Namanya Pitter Mekula, asli USA, penginjil dan termasuk orang suci wong kristen, dia pun dengan sangat spesifik memberikan gambaran, Apa itu trinitas :

Brahma : Generate-----> G
Wisynu : Ordinary -----> O
Syiwa : Destroyer -----> D

Bapa : Generate -------> G
Anak : Ordinary---------> O
Roh Kudus : Deliver----> D

1. Ajaran Trinitas di Mesir : Iziris, Auzuris, dan Huris.
2. Ajaran Trinitas di Yunani : Zeus, Poseidon, dan Pedos.
3. Ajaran Trinitas di Romawi : Jupiter, Nipton, dan Pluton.

Dari mana kepercayaan Trinitas telah merangsek masuk kedalam ajaran Kristen? Ironisnya kepercayaan trinitas ini tidak pernah diajarkan dalam alkitab, tidak ada satupun nabi-nabi terdahulu termasuk Yesus yang mengajarkan kepercayaan trinita. Semasa hidupnya yesus disebut sebagai nabi (sekarang orang kristen menganggap yesus adalah tuhan) Padahal di injil tidak ada satu ayat pun yang menunjukkan identitas bahwa yesus adalah tuhan, identitas Yesus adalah nabi justru tertulis di injil…

( Matius 21: 10 -11) “Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.”

Walau dalam alkitab telah menyebut Nabi Yesus, faktanya orang kristen keras kepala masih saja Yesus di sebut Tuhan.

(Markus 12:32 ) Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.

Yesus mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa, seperti juga yang diajarkan para nabi sebelumnya. Tetap saja umat kristen ngotot bahwa Yesus adalah Tuhan. Sekali lagi, ini juga termasuk Dogma yang di suntikan ke semua kepala umat kristus harus mempercayai. Kalau tidak mau percaya, ancamannya adalah Dosanya tidak akan di tebus!!

kalau ternyata yesus tidak pernah mengajarkan Trinitas, dan kalau Yesus tahu bible telah di jamah dan di revisi oleh manusia, juga Yesus tidak pernah mengajarkan sekolah minggu di gereja, serta Yesus sebagai utusan tuhan, tapi di pertuhankan oleh manusia, maka, ketika yesus kelak lahir kedunia, apa yang akan dilakukan?

Menurut umat Kristen :
Kedatangan Yesus Kristus kedua kali disebut dengan sangat terperinci dalam Wahyu 19:11-16, “Lalu aku melihat surga terbuka: Sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” Konon katanya sih, Yesus akan menghakimi Muslim, dan memasukan Muslim kedalam neraka, karena Muslim tidak pernah mengakui yesus sebagai tuhan.

Menurut umat Islam
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang kamu selalu berselisih padanya. (Surat Ali Imran: 55)

Nabi Isa as, akan datang ke bumi untuk kedua kalinya yaitu akan meluruskan ajarannya, seperti dalam firman Allah di atas, ... Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang kamu selalu berselisih padanya... : ( menghilangkan perselisihan antara ajaran Yesus dan ajaran Paulus)

Ironis, antara Pemahaman Islam dan Kristen tentang kedatangan kedua kalinya Yesus ke bumi, kalau ternyata pemahaman Kristen BENAR, maka umat Islam apakah akan di serang Yesus ?

Sebaliknya, Kalau ternyata Yesus meluruskan ajaranNya, tentang Trinitas, tentang bersunat, Tentang Sujud, tentang dirinya cuma Nabi atau utusan Allah, dan lain lain, lalu bagaimana nasib 2 Milyar umat Kristen ya ? - Allahualam-